Faktor yang menyebabkan terjadinya
kontaminasi
Kontaminasi
merupakan permasalahan mendasar yang sering terjadi pada kultur in vitro. Pada
kondisi media yang mengandung sukrosa dan hara, serta kelembaban dan suhu yang
relatif tinggi, memungkinkan mikroorganisme serta spora jamur tumbuh dan
berkembang dengan pesat. Kontaminasi pada kultur in vitro dapat berasal dari:
a.
Udara
b.
Eksplan, baik secara eksternal maupun internal.
c.
Organisme kecil yang masuk ke dalam media, seperti
semut.
d.
Botol kultur serta alat-alat yang kurang steril.
e.
Lingkungan kerja dan ruang kultur yang kotor.
f.
Kecerobohan dalam bekerja.
Setiap
eksplan memiliki tingkat kontaminasi permukaan yang berbedan tergantung dari :
a.
Jenis tumbuhannya
b.
Bagian tumbuhan yang dipergunakan
c.
Morfologi permukaan (misalnya berbulu atau tidak)
d.
Lingkungan tumbuhnya (Green house atau lapang)
e.
Musim waktu pengambilan (musim penghujan atau musim
kemarau)
f.
Umur tumbuhan (seedling atau tumbuhan dewasa)
g.
Kondisi tumbuhannya (sehat atau sakit)
Mikroorganisme
penyebab kontaminasi dapat berupa bakteri, fungi, protozoa, serangga, virus dan
lain-lain. Kontaminasi oleh fungi ditandai dengan munculnya benang-benang halus
yang berwarna putih, yang merupakan miselium fungi. fungi dapat menginfeksi
jaringan secara sistemik sehingga lama kelamaan dapat menyebabkan jaringan
eksplan akan mati. Selain itu, kontaminasi oleh bakteri ditandai munculnya
bercak-bercak berlendir pada media atau eksplan. Bercak tersebut biasanya
berwarna putih yang merupakan koloni bakteri. Bakteri lebih sulit untuk
dideteksi dibandingkan dengan fungi karena dapat masuk ke dalam ruang antar
sel.
Faktor yang menyebabkan terjadinya
kontaminasi pada media:
a. Tidak
kuatnya tutup botol. Botol ditutup
menggunakan aluminium foil yang ditutup sedemikian rupa sangat rapat agar
factor-faktor penyebab kontam tidak masuk ke dalam botol. Apabila tutup (
aluminium foil ) tidak rapat maka tidak menutup kemungkinan terjadinya
kontaminasi.
b. Media
steril yang sudah di autoclave yang di simpan beberapa hari dengan maksud untuk
melihat kontaminasi atau tidak, seringkali juga menjadi penyebab kontaminasi,
karena tempat penyimpanan yang tidak steril serta tutup botol yang tidak kuat atau rapat.
c. Pada
saat autoclave dibuka, maka kita harus ingat bahwa kondisi lingkungan tidak
steril sehingga berpeluang masuknya kontaminasi ke dalam botol. Oleh sebab itu
maka sebaiknya membuka autoclave seharusnya diruang steril, dan tutup botol
harus segera dikuatkan kembali.
d. Terjadinya pengerasan pada media diakibatkan kelalaian dalam proses
pemasakan media yang dilakukan secara berulang-ulang.
e. Kondisi praktikan yang tidak aseptik, yang dapat menyebabkan terjadinya
kontaminasi pada media tanam akibat dari mikroorganisme yang tersebar dan
dibawa oleh praktikan.
Faktor yang menyebabkan terjadinya
kontaminasi pada eksplan yang dikultur:
a. Pada saat melakukan di Laminar Air Flow maka kondisi tangan tidak boleh keluar dari tempat
tersebut, dan sebelum masuk tangan harus disemprot alcohol terlebih dahulu.
Apabila terjadi kelalaian tangan tidak disemprot atau tangan tidak sengaja
keluar dari laminar saat bekerja maka tidak menutup kemungkinan factor kontam
akan masuk ke dalam.
b. Pada
saat disubkultur dan di belah-belah, maka terjadilah luka baru maka terbukalah
peluang keluarnya mikroba dari dalam sel eksplan tersebut dan akhirnya
mengontaminasi kultur tersebut.
c. Adanya
kontaminan disekeliling botol, bahkan di sekitar leher botol, maka pada saat
subkultur, bila kita tidak hati-hati maka masuklah kontaminan tersebut ke dalam
botol dan menempel pada eksplan, dan terbawa ke media yang baru.
d. Terkontaminasi
oleh media disekitar yang mengalami kontaminasi. Contohnya pada saat pemotongan daun yang akan
dikultur, pisau yang digunakan belum dalam keadaan steril, atau cawan petri
tempat pemotongan yang kurang steril.
Cara mengatasi masalah kontaminasi
adalah:
Ada
dua istilah dalam permasalahan kontaminasi, yaitu kontaminasi eksternal dan
kontaminasi internal.
a. Kontaminasi
Internal, kontaminasi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari
eksplan yang tumbuh dan berkembang secara bertahap dalam kondisi in vitro.
Pertumbuhan dan perkambangan mikroorganisme internal biasanya muncul beberapa
minggu atau
bulan setelah di kultur.
Kontaminasi internal
dapat diminimalisir atau dapat diatasi dengan cara:
1) Karantina
tanaman induk dalam greenhouse
2) Menggunakan
HgCl2 , antibiotik dan fungisida sistemik
3) Contoh
antibiotik alami yaitu propolis
4) Contoh
antibiotika sintetik yaitu Plant Preservative Mixture (PPM), Cefotaxime,
Ceftriaxone, Chlorampenicol, Rifampicin, dll.
5) Penggunaan
kombinasi bahan sterilan.
b. Kontaminasi
eksternal atau kontaminasi permukaan biasanya disebabkan oleh mikroorganisme
yang berasal dari luar eksplan. Respon kontaminasi eksternal ini sangat cepat
karena mikroorganismenya berada permukaan eksplan.
Kontaminasi permukaan
dapat diatasi dengan cara :
1) Karantina
tanaman induk dalam greenhouse
2) Sterilisasi
kontak dengan menyikat eksplan dengan sikat halus
3) Pencucian
menggunakan berbagai perlakuan bahan kimia dan durasi sterilisasi.
4) Jika
permukaan tanaman ditutupi oleh rambut atau sisik, menggunakan detergen dan
digoyang –goyang untuk mengilangkan gelembung udara yang mungkin mengandung
mikroorganisme.
5) Penggunaan
kombinasi bahan sterilan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://kholilagro.blogspot.com/2012/12/laporan-kultur-jaringan-penanaman.html diakses pada tanggal 12 Juni 2014 pukul 21:00 WIB
2. http://kultur-jaringan.blogspot.com/2014/03/permasalahan-permasalahan-dalam-kultur.html diakses pada tanggal 12 Juni 2014 pukul 21:00 WIB
Artikelnya bagus dan menarik. Terima kasih semoga bermanfaat :)
BalasHapusWahh..artikel nya bagus dan menarik, bisa menjadi bahan tambahan referensi. Makasih infonya
BalasHapusBisa buat referensi belajar nih. Sangat menarik dan informatif. Terimasih sudah berbagi. Keep posting!
BalasHapusterimakasih ya atas postingan ini, bisa membantu menambah pengetahuan... terimakasih :)
BalasHapuswaahhh...sangat membantu dalam praktek kultur ini.. good job. ane tunggu posting selanjutnya sis
BalasHapus