Minggu, 14 Desember 2014

MEMBUAT SKALA PADA TERMOMETER ZAT CAIR



TUGAS SAINS SEKOLAH
“LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )”
Materi KD 3.7 



Nama             : Nindy Silvia Melyasari
NIM                 : 12030654022
Prodi               : Pendidikan Sains A 2012



        
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
  PRODI PENDIDIKAN SAINS
2014



Kompetensi Dasar : 
3.7  Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari.


MEMBUAT SKALA PADA TERMOMETER ZAT CAIR

A.  Tujuan :
Peserta didik dapat membuat skala suhu, melakukan pengukuran suhu dengan termometer skalanya, serta membandingkannya secara pengukuran dengan termometer skala suhu yang telah dikenali.

B.  Alat dan Bahan       :
1.     Termometer raksa atau alkohol yang belum diberi skala suhu       1 buah
2.    Termometer raksa atau alkohol yang sudah ada skala suhu           1 buah
3.    Bejana A berisi es yang sedang melebur                                       1 buah
4.    Bejana B berisi air sumur / ledeng                                               1 buah
5.    Bejana C berisi air yang sedang mendidih                                    1 buah
6.    Pemanas spiritus                                                                         1 buah
7.    Kaki tiga                                                                                    1 buah
8.    Kasa kawat                                                                                1 buah
9.    Spidol atau benang berwarna                                                     1 buah
10.  Kertas millimeter                                                                       1 lembar


C.  Metode Percobaan   :
1.     Mencelupkan termometer tanpa skala dalam bejana A yang berisi es sedang melebur.
2.    Menunggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa termometer berhenti bergerak turun, tandai letak permukaan raksa dalam pipa dengan spidol atau benang! Tempat ini dinamakan titik tetap bawah.
3.    Memanaskan air dalam bejana  C dengan pemanas spiritus sampai air dalam bejana itu mendidih!
4.    Mencelupkan termometer tanpa skala ke dalam bejana berisi air yang sedang mendidih.
5.    Menunggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa berhenti bergerak, tandailah letak permukaan raksa dalam pipa dengan spidol. Titik itu dinamakan titik tetap atas.
6.    Mengukur bejana B yang berisi air sumur / ledeng menggunakan thermometer tanpa skala dan menandai raksa dalam pipa saat berhenti bergerak.
7.    Menggambarkan titik tetap atas dan titik tetap bawah pada kertas milimeter blok. Kemudian membagi skalanya menjadi 100 bagian dengan bagian-bagian yang sama.
8.    Kita sudah membuat skala termometer sesuai skala buatanmu.
9.    Kemudian mengukur suhu air dingin ( es ), suhu air sumur / ledeng dan suhu air panas dengan menggunakan termometer skalamu sendiri juga dengan termometer yang sudah ada skalanya.
10.  Catat hasilnya dalam tabel dan bandingkan hasilnya.

D.  Data dan Analisis
No.
Jenis air
Skala pada termometermu
( o C )
Skala termometer laboratorium
( o C )
1.
Air dingin ( es )
5
4
2.
Air sumur / ledeng
30
27
3.
Air panas
60
65

Analisis :
Saat mengukur suhu air dingin menggunakan thermometer sendiri ( belum diberi skala ) maka didapatkan hasil suhu yaitu 5oC, sedangkan saat mengukur suhu air dingin menggunakan thermometer laboratorium ( sudah berskala ) maka didapatkan hasil suhu yaitu 4oC. Saat mengukur suhu air sumur / ledeng menggunakan thermometer sendiri ( belum diberi skala ) maka didapatkan hasil suhu yaitu 30oC, sedangkan saat mengukur suhu air sumur / ledeng menggunakan thermometer laboratorium ( sudah berskala ) maka didapatkan hasil suhu yaitu 27oC. Dan pada saat mengukur suhu air panas menggunakan thermometer sendiri ( belum diberi skala ) maka didapatkan hasil suhu yaitu 60oC, sedangkan saat mengukur suhu air panas menggunakan thermometer laboratorium ( sudah berskala ) maka didapatkan hasil suhu yaitu 65oC. Hal ini sudah terjadi kesesuaian pengukuran suhu / perbedaan yang kecil antara  mengukur dengan thermometer tanpa skala dan dengan thermometer menggunakan skala.

E.  JAWABAN DISKUSI
1.     Mengapa cairan yang digunakan dalam termometer sering menggunakan air raksa atau alkohol? Jelaskan dengan logis menurut pendapatmu dikatkan dengan teori yang ada?
Air raksa dan alkohol memiliki koefisien muai volume yang besar. Sehingga sangat mudah memuai apabila dipanaskan.
2.    Berapa suhu terbawah dan suhu teratas pada skala termometer buatanmu? Cobalah buat perbandingan antara skala buatanmu dengan skala Celcius!
Skala termometer pada masing-masing kelompok bisa berbeda. Namun perbandingannya harus sama atau mendekati perbandingan skala termometer yang sudah ada.
3.    Bagaimanakah hasil pengukuran terhadap air dingin, sumur/ledeng, dan panas dengan menggunakan termometer skalamu dengan termometer laboratarium yang sudah ada skalanya? Apakah sama atau terdapat perbedaannya? Apabila terdapat perbedaan, jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi !.
Prediksi siswa bisa berbeda namun hasil yang diharapkan adalah “hasil pengukuran suhu air panas dengan menggunakan termometer skala sendiri sama dengan hasil pengukuran suhu air panas dengan menggunakan termometer skala Celcius. Begitu pula dengan suhu air dingin dan air sumur / ledeng.

F.  KESIMPULAN
Terjadi kesesuaian pengukuran suhu / perbedaan yang kecil antara  mengukur dengan thermometer tanpa skala dan dengan thermometer menggunakan skala. 

 
G.  Daftar Pustaka
 
Widodo, Wahono dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kanginan, Marten. 2004. FISIKA untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga.
 

1 komentar: